Aplikasi berbagi video selain TikTok yang mulai ramai pengunjung

Menurut knowledge terbaru yang dilansir Google Play, aplikasi TikTok telah didownload lebih dari 500 juta kali di bulan Maret 2024. Ini adalah jumlah total pengguna TikTok secara global. Jumlah berikut menjadikan TikTok sebagai tidak benar satu platform sharing video paling populer di dunia.

 Aplikasi TikTok dapat ditemui di nyaris semua telpon genggam baik yang memakai sistem operasi Android maupun IOS.TikTok merasa mengalami peningkatan pengguna secara masif sejak awal pandemi di tahun 2020 lalu.

Rekomendasi untuk anda: agency tiktok indonesia

Dengan disarankannya masyarakat world untuk tetap di tempat tinggal sehingga mencegah pernyebaran Covid-19, beraneka aktivitas hiburan pun berubah ke tempat digital.Meskipun TikTok tetap sebagai platform favorit warganet, tidak tersedia salahnya untuk mengerti sejumlah platform sharing video serupa yang terhitung merasa ramai penggunanya. 6 aplikasi sharing video tak sekedar TikTok yang merasa ramai pengunjung.

1. Triller

Aplikasi Triller punyai display layar yang serupa bersama TikTok. Cara kerjanya pun nyaris sama, pada aplikasi Triller pengguna dapat memicu konten video, mengedit video, memasukkan musik, dan membagikan konten-konten yang telah diedit di account pribadinya.Aplikasi ini cocok untuk fans TikTok yang mendambakan mencari alternatif lain namun tidak berkenan ribet mempelajari langkah kerjanya sedari awal dikarenakan tampilan yang familiar bersama

2. YouTube Shorts

Sudah menjadi ciri khas YouTube untuk mengimbuhkan layanan sharing video dari ukuran tengah hingga besar. Setelah kesuksesan TikTok sebagai platform sharing video pendek, YouTube pun meluncurkan inovasi baru berupa YouTube Shorts.

Uniknya YouTube Shorts tidak tidak serupa aplikasi bersama YouTube reguler, di dalam artian cuma wajib mengupgrade YouTube versi terbaru untuk menikmati layanan YouTube Shorts.Yang menjadi keunggulan dari YouTube Shorts adalah pengguna tidak wajib mengatur dari awal algoritma yang di idamkan dikarenakan YouTube telah menyimpan algoritma lama pengguna.Magang : Millenia Ramadita

3. Likee

Likee adalah aplikasi yang dapat dijadikan alternatif TikTok. Meskipun tampilan layarnya nyaris serupa bersama TikTok, Likee punyai fitur tambahan yang unik.

Seperti penambahan stiker dan dampak yang lucu-lucu, atau mengubah potret wajah bersama wujud komik dan lain-lain. Likee terhitung memakai algoritma anjuran seperti platform-platform lainnya.

4. Funimate

Funimate adalah aplikasi sharing video yang terhitung nyaris serupa bersama TikTok. Bedanya, Funimate menawarkan layanan edit video yang lebih kompleks. Sekilas Funimate memang kelihatan seperti aplikasi untuk mengedit video seperti CapCut atau KineMaster, bedanya di Funimate pengguna dapat membagikan konten video yang diedit di laman profilnya.

Pengguna terhitung dapat jalankan jalinan bersama menyukai atau berikan komentar pada konten-konten pengguna lainnya. Selain itu Funimate terhitung sedia kan layanan berbayar untuk fitur-fitur yang lebih lengkap.

5. Huddles

Meskipun platform ini punyai pengguna yang lebih sedikit dari TikTok, sedari awal kemunculannya Huddles dirancang sebagai aplikasi video yang dapat menghasilkan uang. Jika memang mendambakan mengawali karir sebagai seorang influencer sosial media, kemungkinan Huddles adalah platform yang paling menjanjikan.Namun tak sekedar mengimbuhkan kreatornya area untuk berpenghasilan, Huddles terhitung dapat dinikmati untuk sekedar mencari hiburan serupa seperti TikTok.6. Instagram Reels

Sama seperti YouTube Shorts, Instagram Reels dapat segera ditemukan di di dalam aplikasi Instagram itu sendiri. Reels sedia kan layanan edit video 15-30 detik dan terhitung terdapat bank musik yang lumayan lengkap dan dapat dimasukkan segera ke di dalam video.